SDB - Untuk meningkatkan pelayanan dan memaksimalkan kegiatan belajar mengajar, Sekolah Darma Bangsa (SDB) me-launching Pembangunan Gedung Extention yang diselenggarakan di halaman belakang SDB, Jumat (15/02). Acara ini diadakan sekaligus dengan perayaan Tahun Baru Imlek bersama dengan seluruh siswa , orangtua murid SDB dan para tamu undangan.
Head Master SDB Dr Trijalmo M.Si mengatakan, pembangunan gedung ini merupakan penambahan lokal kelas untuk siswa SMP dan SMA. Rencananya gedung yang akan dibangun terdiri dari lima lantai. Setiap lantainya ada delapan kelas, lantai ke lima akan dijadikan sebagai aula. Jadi total keseluruhannya ada tiga puluh satu lokal kelas baru.
“Saat ini SDB memiliki jumlah siswa sebanyak 434 siswa dengan jumlah siswa maksimal satu kelas 20 siswa,” kata Trijalmo.
Acara dimeriahkan dengan Barongsai, penampilan siswa siswi SDB dengan tarian dan lagu lagu mandarin juga diakhiri dengan Flash Mob oleh siswa siswa SMP dan SMA. Pada saat peletakan batu pertama dihadiri Wardiman Djojonegoro selaku Pembina dan Penasehat Sekolah Darma Bangsa.
Menurut Trijalmo, saat ini SDB masih mengemban kurikulum Nasional. Ke depan akan meningkatkan menjadi kurikulum yang berstandar Internasional dengan guru-guru dari luar negeri. “Kehadiran pengajar dari luar negeri ini selain untuk memacu semangat siswa belajar, untuk berbagi pengalaman cara dan teknik belajar dan mengajar,” ujar Trijalmo sambil menjelaskan, saat ini ada lima tenaga pengajar yang berasal dari luar negeri diantaranya dari negara Kamboja, Jerman, London, dan Amerika Serikat (AS).
Bicara soal biaya sekolah, Trijalmo menjelaskan dibandingkan sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), biaya sekolah di SDB relatif jauh lebih terjangkau. Namun, SDB memberikan kualitas yang baik mengenai pendidikan untuk siswa-siswi peserta didik.
Sementara Ketua Yayasan Alfian Husin mengatakan, saat ini SDB sedang memberi pembekalan kepada siswa agar siap menghadapi globalisasi.Sehingga generasi muda tidak kalah bersaing. “Untuk memaksimalkan hal tersebut ada program mengundang guru dari luar negeri, penambahan lokal kelas, dan juga memberikan keringanan untuk siswa berprestasi dan kurang mampu. Kami juga akan melakukan penilaian berbeda untuk siswa SMP yang memiliki nilai tinggi dan berprestasi untuk masuk ke sekolah SDB ini,” pungkas Alfian.
Alfian berharap dengan adanya penambahan gedung baru ini diharapkan SDB dapat meningkatkan kurikulum ke taraf internasional. “Sekolah itu tidak hanya sekadar bermutu, yang dikatakan bermutu adalah setaraf dengan negara tetangga. Seperti Malaysia, dan Singapura,” jelas Alfian.