Jl. Z.A Pagar Alam, Bandar Lampung (0721) 700931 pr@darmabangsa.sch.id

Taman Kanak-Kanak

Setiap anak dihargai sebagai individu yang unik.

Di T-NTK Darma Bangsa, kami percaya bahwa setiap anak adalah individu yang unik, dengan potensi, minat, dan cara belajar yang berbeda. Oleh karena itu, kami menciptakan lingkungan pembelajaran yang hangat, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan masing-masing anak.

Kami menghargai setiap langkah kecil dalam proses tumbuh kembang mereka. Anak-anak diberi ruang untuk mengekspresikan diri, mengeksplorasi dunia di sekitarnya, dan membangun rasa percaya diri melalui pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna.

Dengan pendekatan ini, kami berkomitmen untuk membangun fondasi karakter dan pembelajaran seumur hidup yang kuat—dimulai dari pengakuan bahwa setiap anak berhak tumbuh menjadi dirinya sendiri, dalam lingkungan yang mendukung dan penuh cinta.

Kelas Montessori

T- NTK Darma Bangsa memiliki kelas Montessori , yang merupakan metode yang dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori. Kelas Montessori menyediakan lima area eksplorasi sebagai sarana pengembangan kemandirian, kepercayaan diri, dan kemampuan belajar sepanjang hayat pada anak, yaitu:

Keterampilan Hidup

Area ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar keterampilan praktis sehari-hari seperti membersihkan, menuangkan, dan perawatan diri. Aktivitas ini membantu anak-anak mengembangkan kemandirian, koordinasi, dan kemampuan memecahkan masalah.

Sensorial

Di area ini, anak-anak mengeksplorasi dunia melalui indera mereka. Bahan-bahan seperti tekstur yang berbeda, warna, bentuk, suara, dan berat benda digunakan untuk menstimulasi perkembangan sensorik anak.

Bahasa

Area ini membantu anak-anak mengembangkan kemampuan berbahasa, membaca, dan menulis. Melalui berbagai kegiatan seperti bermain kata, membaca buku, dan latihan menulis, anak-anak belajar untuk berkomunikasi dan mengekspresikan diri.

Matematika

Area ini memperkenalkan konsep matematika dasar kepada anak-anak melalui manipulasi bahan-bahan seperti manik-manik, batang, dan angka. Kegiatan ini membantu anak-anak memahami konsep matematika secara konkret dan mengembangkan kemampuan berpikir logis.

Budaya

Area ini memperkenalkan anak-anak pada geografi, sejarah, seni, dan budaya dari berbagai belahan dunia. Melalui gambar, peta, dan berbagai objek budaya, anak-anak belajar tentang dunia di sekitar mereka dan mengembangkan pemahaman tentang keberagaman.

Lingkungan Berbahasa Inggris: Menumbuhkan Kemampuan Bilingual Sejak Dini

Di T-NTK Darma Bangsa, kami menciptakan lingkungan yang menggunakan Bahasa Inggris dalam komunikasi sehari-hari untuk memperkenalkan anak pada bahasa global sejak dini. Melalui interaksi di kelas, lagu, bercerita, dan berbagai aktivitas yang menyenangkan, anak-anak terbiasa mendengar dan menggunakan Bahasa Inggris secara alami.

Pendekatan ini mendukung perkembangan bahasa Inggris mereka tanpa mengesampingkan bahasa ibu, yaitu Bahasa Indonesia. Kami percaya bahwa dengan memperkenalkan kedua bahasa secara seimbang, anak-anak akan tumbuh menjadi penutur bilingual yang percaya diri dan siap menghadapi tantangan dunia global, sekaligus tetap menghargai identitas budaya mereka.

Dengan bimbingan guru-guru yang hangat dan mendukung, anak-anak merasa aman dan nyaman untuk bereksplorasi serta mengekspresikan diri mereka dalam kedua bahasa. Lingkungan ini bukan hanya efektif dalam membangun keterampilan bahasa, tetapi juga menyenangkan dan berpusat pada kebutuhan anak.

Proyek Berbasis Buku: Menumbuhkan Cinta Membaca Sejak Dini

Seperti yang kita ketahui, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam hal literasi. Literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menghitung, tetapi juga mencakup kemampuan memahami konsep, makna, dan pesan dari apa yang dibaca. Di T-NTK Darma Bangsa, kami percaya bahwa menumbuhkan kecintaan terhadap buku sejak dini adalah langkah penting untuk membangun fondasi literasi yang kuat.

Untuk itu, kami mengembangkan Book-Based Projects sebagai bagian utama dari kegiatan belajar. Guru dan siswa bersama-sama memilih buku cerita yang mereka sukai, membacanya bersama, lalu merancang berbagai aktivitas bermakna yang terinspirasi dari cerita tersebut. Kegiatan ini bisa berupa eksperimen sains sederhana, seni, bermain peran, hingga eksplorasi nilai-nilai dalam cerita.

Dengan pendekatan ini, pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, menarik, dan berkesan—sekaligus memperkuat keterampilan berpikir kritis, komunikasi, dan empati anak.

Layanan Psikolog: Mendukung Tumbuh Kembang Anak Secara Menyeluruh

Salah satu keunggulan khas di T-NTK Darma Bangsa adalah tersedianya layanan psikolog bagi anak dan keluarga. Kami percaya bahwa pendidikan yang baik tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada kesejahteraan emosional dan perkembangan menyeluruh anak.

Melalui layanan ini, kami mendampingi keluarga yang ingin memastikan tumbuh kembang anak berjalan secara optimal. Kami juga secara rutin melakukan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) untuk memberikan informasi penting kepada orang tua tentang perkembangan anak mereka, baik dari segi kognitif, sosial-emosional, bahasa, maupun motorik.

Dengan pendekatan yang profesional dan penuh empati, layanan ini membantu orang tua mengenali tumbuh kembang anak lebih awal dan merancang dukungan yang sesuai, sehingga tumbuh kembang anak dapat maksimal.

Kepala Sekolah T-NTK Darma Bangsa

 

Usnul Umi Miftahurrohmah, S.Pd. M.Pd

Degree

  • S1 Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Lampung
  • S2 Administrasi Pendidikan Unversitas Lampung

Experience

  • NTK Vice Principal ( 2010 – 2012 )
  • instruktur Nasional Kemdikbud (2015 – 2018)
  • Australian Awards Fellowship Awardee (2017)
  • T-NTK Principal ( 2012 – present)

FAQ.

Di program Pendidikan Anak Usia Dini di SDB (T-NTK Darma Bangsa), kami menerapkan metode pengajaran yang variatif dan menyenangkan, yang dirancang khusus untuk mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh. Metode pembelajaran yang kami gunakan meliputi:

  1. Role Play (Bermain Peran): Anak-anak diajak untuk mengeksplorasi berbagai peran dan situasi kehidupan nyata melalui bermain peran. Ini membantu mereka mengembangkan imajinasi, empati, keterampilan sosial, dan kemampuan berbahasa.
  2. Storytelling (Bercerita): Guru membacakan dan menceritakan kisah-kisah inspiratif yang merangsang daya pikir, memperkaya kosa kata, dan menumbuhkan kecintaan anak terhadap literasi. Storytelling juga menjadi media untuk menyampaikan nilai-nilai moral dan pembelajaran yang kontekstual.
  3. School Trip (Kunjungan Edukatif): Anak-anak diajak keluar dari lingkungan sekolah untuk mengamati dan mengalami langsung dunia nyata. Kegiatan ini memperluas wawasan mereka dan menjadikan pembelajaran lebih hidup dan bermakna.
  4. Project-Based Learning: Anak-anak dilibatkan dalam proyek kolaboratif yang menuntut mereka untuk merancang, mengeksplorasi, dan mempresentasikan hasil kerja mereka. Metode ini menumbuhkan rasa tanggung jawab, kerja sama tim, dan keterampilan problem-solving sejak dini.
  5. Book-Based Project: Buku cerita menjadi titik awal dari proses belajar. Anak-anak membaca buku bersama guru, lalu melakukan serangkaian aktivitas yang terinspirasi dari cerita tersebut mulai dari seni, eksperimen, hingga permainan peran—yang memperkuat pemahaman dan keterlibatan mereka.
  6. Scientific Learning: Anak dilatih untuk berpikir seperti ilmuwan kecil—mengamati, bertanya, bereksperimen, dan menarik kesimpulan dari berbagai fenomena di sekitar mereka. Ini menumbuhkan rasa ingin tahu, keterampilan berpikir logis, dan cinta terhadap proses belajar.

    Dengan kombinasi metode tersebut, pembelajaran di PAUD SDB menjadi aktif, bermakna, dan menyenangkan.

Di SDB (T-NTK Darma Bangsa), kami percaya bahwa kolaborasi antara sekolah dan orang tua adalah kunci penting dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Oleh karena itu, orang tua tidak hanya berperan sebagai pendukung dari luar, tetapi juga terlibat langsung dalam berbagai program melalui wadah BOP (Board of Parents) yang menjadi bagian dari struktur organisasi sekolah.

Melalui wadah BOP ini, orang tua bekerja sama dengan pihak sekolah dalam merancang dan melaksanakan program-program kelas maupun program sekolah. Keterlibatan ini diwujudkan dalam berbagai bentuk kegiatan, seperti menjadi guest speakers, membacakan buku atau bercerita di kelas, serta terlibat dalam pelaksanaan kegiatan amal (charity), Parents Day dan projek – projek kelas lainnya.

Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara orang tua dan anak, tetapi juga membangun rasa memiliki terhadap proses pendidikan di sekolah. Kolaborasi ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih hangat, inklusif, dan bermakna bagi seluruh komunitas sekolah

T-NTK SDB memastikan keseimbangan antara kegiatan belajar dan bermain di program Pendidikan Anak Usia Dini dengan menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis bermain (play-based learning) yang terstruktur namun tetap fleksibel. Dalam praktiknya, kegiatan belajar dirancang agar menyenangkan dan sesuai dengan tahap perkembangan anak, dengan memasukkan unsur bermain ke dalam proses belajar seperti melalui permainan peran, eksplorasi bahan alam, seni, musik, dan aktivitas fisik. Guru-guru mengintegrasikan tujuan pembelajaran ke dalam kegiatan bermain, sehingga anak-anak tetap mencapai kompetensi yang ditargetkan sambil menikmati prosesnya.

Selain itu, jadwal harian anak disusun secara seimbang antara waktu untuk kegiatan yang lebih terstruktur dalam modul ajar dengan waktu bermain bebas yang diawasi, di mana anak-anak bisa memilih aktivitas sesuai minat mereka. Pendekatan ini tidak hanya mendukung perkembangan kognitif, tetapi juga mendorong keterampilan agama dan moral, Fisik Motorik, sosial – emosional, bahasa dan seni.