logotype

Profile

Sekolah Darma Bangsa is a “Non-Secular” National Plus School of International insightful in the Lampung Province, conducting Early Education (Kindergarten) Primary Education (elementary school) and Secondary Education (junior high school and high school).

Bolder Theme, for your corporate site

Vision

Building lifelong learners for the 21st century who are “Smart”, “Dynamic” and “Bright”

Mission

To instill students with knowledge and skills to become creative citizens locally and globally through the dedication of caring and professional staff in an attractive, stimulating, bilingual, learner-centered, and technology-rich school environment.

Bolder Theme, for your corporate site

Curriculum

Conducts Early Education (Kindergarten) using the Montessori Method, Primary Education (elementary school) uses Cambridge and the Indonesian National Curriculum, Secondary Education (junior high school and high school) using Cambridge and the Indonesian National Curriculum. SDB offers ICAS (International Competition and Assessments for Schools) sponsored by the University of North South Wales, Australia.

Bolder Theme, for your corporate site

Facilities

Sekolah Darma Bangsa offers modern air-conditioned classrooms, swimming pool, basketball court, playground, multi-function room, several laboratories, modern ICT labs, and WiFi to provide International academic and non-academic support for students.

Bolder Theme, for your corporate site

Achievements

Sekolah Darma Bangsa students have been universally recognized by the Lampung province, nationally and internationally for academic and non-academic achievements. In our view all SDB students are “WINNERS”.

Bolder Theme, for your corporate site

SDB - Beautiful Journey in Magelang

Lain tempat lain pula ceritanya, kata-kata itu sangat tepat untuk menggambarkan bagaimana perasaan para siswa Sekolah Darma Bangsa yang mengikuti Homestay di Magelang. Homestay merupakan sebuah kegiatan rutin Sekolah Darma Bangsa yang dilakukan dengan tujuan mengenalkan budaya lokal, mengenal alam, membuat anak menjadi lebih kreatif, mengajarkan kemandirian kepada para siswa. Dengan kata lain, siswa yang mengikuti Homestay akan berada jauh dari orangtua. Serta, mengenalkan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Wonorejo.

Pada tanggal 9-13 Desember 2013, SMP dan SMA Sekolah Darma Bangsa melaksanakan kegiatan Homestay ke Jawa Tengah tepatnya di Desa Jowahan, Wanurejo Magelang. Pada Selasa (10/12/13) siang, peserta homestay tiba di kediaman bapak Nur selaku pemilik. Selama 4 hari 3 malam semua peserta Homestay tinggal di rumah warga dan melakukan segala aktifitas secara mandiri. Ada lima kegiatan yang menjadi tujuan utama saat Homestay. Acara pertama, siswa melakukan kunjungan ke salah satu peninggalan sejarah umat Budha yaitu Candi Borobudur. Siswa dapat secara langsung melihat candi yang pernah menjadi 10 besar keajaiban dunia tersebut. 

Pada kegiatan kedua, siswa melakukan kunjungan langsung ke sebuah homeindustry rengginang. Disana masing-masing siswa mendapat kesempatan untuk membuat rengginang (makanan khas Jawa Tengah). Rengginang merupakan makanan ringan terbuat dari beras ketan yang dikukus, dibentuk, dijemur, dan kemudian digoreng. Selain itu, siswa juga mempunyai kesempatan bertemu dan bertanya jawab langsung dengan pemilik homeindustry rengginang yang telah berdiri sejak pertengahan tahun 1993 hingga kini. Pada malam harinya, siswa dan guru di ajak untuk melihat pertunjukan budaya lokal daerah Wanurejo, Magelang. Pertunjukkan pertama adalah sebuah tarian daerah yang biasa disebut dengan tari Ndayak. Tarian itu biasanya disuguhkan untuk menyambut tamu atau untuk acara-acara tertentu. Biasanya peserta tari adalah anak laki-laki dan menggunakan sepatu dengan aksesoris krincingan yang beratnya mencapai 2 kg (untuk satu sepatu).

Keesokan harinya, siswa mendapat pengalaman yang tak akan pernah dilupakan. Bagaimana tidak, siswa diminta untuk melakukan uji nyali dengan melihat dan mencoba memanen madu dari sarang lebah langsung tanpa menggunakan pelindung. Meskipun ada beberapa siswa yang tersengat lebah, hal itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk tetap mengikuti kegiatan tersebut.

Selain itu, ketertarikan siswa juga terlihat ketika mereka membatik dan membuat  kerajinan tangan relief yang berasal dari sisa abu merapi. Mereka begitu antusias membuat batik dengan kreasi motif yang mereka buat sendiri. Hal itu juga terlihat saat mereka membuat berbagai macam relief. Itu terbukti dari mereka yang tidak enggan menggunakan tangan mereka dan tidak takut kotor. 

Pada hari terakhir, sebelum mereka meninggalkan wilayah homestay mereka menuju Jogjakarta, siswa mendapatkan kesempatan berkunjung ke salah satu candi peninggalan umat Hindu yaitu Prambanan. Siswa begitu antusias untuk melihat langsung Candi Sewu dan patung Roro Jonggrang yang menjadi icon Candi Prambanan. Siswa mengabadikan moment itu dengan berfoto dan membeli handbook tentang sejarah Prambanan. 

Hari menjelang senja, tak lengkap rasanya bila pulang tanpa buah tangan. Akhirnya pemberhentian terakhir dari runtutan perjananan homestay adalah Malioboro. Malioboro merupakan pusat perbelanjaan dan sekaligus menjadi jantung kota Jogjakarta. Kerinduan akan rumah dan orangtua terlihat jelas dari beberapa anak yang begitu bersemangat saat membeli buah tangan. Senja berlalu, peserta homestay pun meranjak meningalkan Jogjakarta menuju Bandar Lampung. Diharapkan dari serangkaian kegiatan homestay tersebut, siswa menjadi lebih kreatif, mandiri, dan dapat menghargai satu sama lain.

By : Ms. Sherly (SMP Teacher)

Foto Acara Beautiful Journey to Magelang 2013 -> Klik Link Ini

Video Beautiful Journey to Magelang 2013 -> Klik Link Ini

Share This Content

Submit to DeliciousSubmit to DiggSubmit to FacebookSubmit to Google BookmarksSubmit to StumbleuponSubmit to TechnoratiSubmit to TwitterSubmit to LinkedIn

SDB Random Video

2012 -2024  Sekolah Darma Bangsa
Jl. Z.A. Pagar Alam No.93A Rajabasa, Bandar Lampung | Tlp: 0721-700931 | Fax: 0721-771556 | Kode Pos: 35142