Apa yang akan terjadi jika epik Rama Shita dipentaskan secara musikal dipadukan dengan sentuhan Bali kental dan unsur modern? Rama Shita The Musical yang akan dipertunjukkan pada Sabtu, 3 Mei 2014 pukul 18.30 WIB di Hall Sekolah Nasional Plus Darma Bangsa, Bandar Lampung, akan menjadi jawabannya. Demi mengeksplorasi potensi siswa-siswa SMP dan SMA-nya dalam bidang seni dan budaya, sekaligus mengasah kemampuan berbahasa Inggris mereka, pihak sekolah menyelenggarakan perhelatan tersebut. Disutradarai oleh Reymund Levy dan Karlina, serta Arief Darma dan Farid Syah Putra selaku mentor, drama musikal ini diharapkan mampu membius penonton.
Dua pemeran utama, I Gede Arka Enda dan Jessica Ina telah dilatih selama berbulan-bulan melalui serangkaian workshop agar dapat berakting mumpuni, begitu juga dengan supporting cast dan ensemble.
“Kunci dari kesuksesan drama ini adalah kerja keras, disiplin, serta rasa cinta terhadap karakter yang kita bawakan,“ ujar Jessica. Meski tidak semua pemain memiliki basic ilmu teater namun dengan dukungan dan arahan dari semua pihak, termasuk dewan guru, mereka yakin dapat bermain dengan prima.
Sentuhan khas Pulau Dewata semakin terlihat nyata dari pemilihan backsound, koreografi, serta properti panggung. Sedangkan outfit para dancer yang didaulat menjadi monkey cantik merepresentasikan corak modern. Dua unsur ini disatukan dalam cerita agar relevan dengan perkembangan zaman. Lakon Rama Shita sendiri bermula dari pencarian belahan jiwa Shita, sang putri kerajaan Mithila. Ayah Shita, Prabu Janaka mengadakan sayembara memanah yang akhirnya dimenangkan oleh Rama, pangeran rupawan dari kerajaan Ayodya. Sebagai hadiah, Rama diperkenankan meminang Shita untuk kemudian diboyong ke kerajaan Ayodya. Namun kebahagiaan itu tak lama sirna, Rama diasingkan ke hutan bersama Shita dan sang adik Laksmana, oleh sang ayah, Dasharata, akibat propaganda Kaikeyi, istri kedua Dasharata yang menginginkan Bharata putra kandungnya menguasai tampuk kepemimpinan Ayodya.
Dasharata tak dapat menolak karena hal tersebut merupakan janjinya terhadap Kaikeyi belasan tahun silam. Rama dibuang ke hutan sebelum sempat menaiki tahta. Selama dalam pengasingan berbagai macam cobaan merintangi mereka. Suatu hari, saat Rama dan Laksmana berburu mereka tanpa sengaja melukai Supranka, adik Rahwana, Raksasa penghuni hutan. Rahwana murka kemudian menculik Shita. Rama berhasil menyelamatkan Shita setelah menggempur Rahwana beserta anak buahnya. Konflik cerita semakin tajam saat Rama meragukan kesucian Shita selama ditawan Rahwana.
Untuk membuktikan kesuciannya itu, Shita melakukan ritual api suci di hadapan Rama. Ternyata api tidak melahap tubuh Sita. Hal ini membuktikan bahwa Rahwana tak pernah menyentuh Shita sedikitpun. Rakyat Ayodya menyambut kembalinya Rama dan Shita dengan penuh sukacita (Citra Wulandini).
Writen By : Ms. Citra (SMA Teacher)
Rama & Shita, Behind The Scene - Klik Link Ini
Menjamurnya kegiatan talenta show di Media Massa membuat banyak pihak untuk membuat acara yang sama. Sekolah yang merupakan sarana/tempat yang tepat mencari bakat sejak dini. Tahun ini Sekolah Nasional Plus Darma Bangsa kembali mengadakan kegiatan pencarian bakat atau NTK Got Talent untuk para siswa dan siswi dari berbagai TK di provinsi Lampung.
Ajang yang bertema “Indonesia through the world” dikemas dengan konsep acara yaitu kompetisi model, holahoop, bernyanyi, da’i dan drama. Jumlah para perserta sebanyak 21 secara beregu/group maupun individu. Penentuan 3 juara meliputi Juara 1, Juara 2 dan Juara 3. Panitia penyelenggara menyediakan hadiah berupa piala, sertifikat, uang tunai beserta merchandise dari sponsor.
Kegiatan NTK Got Talent ini memberikan wadah kepada siswa dan siswi TK untuk menunjukan talenta yang dimiliki. Sekolah Darma Bangsa menyatakan kegiatan pencarian bakat ini cocok untuk menjadi saran pembuktian siswa dan siswi dari berbagai TK mempunyai beragam bakat di bidang akademis dan non akademis.
Penulis : Miss Berta (Kindergarten Teacher)
Foto Kegiatan SDB - NTK Got Talent 2014 -> Klik Link Ini