Bagaimana kisah bawang merah dan bawang putih yang dipentaskan oleh siswa siswi SD yang didukung dengan music, lighting dan dialog berbahasa inggris. Waw !! pasti seru dan menarik. Drama musical bawang merah dan bawang putih akan tayang pada hari jumat, 2 mei 2014 jam 18.30 WIB, bertempat di Function Hall Sekolah Nasional Plus Darma Bangsa, Bandar Lampung, Indonesia.
Drama Musikal Bawang Merah Bawang Putih juga Disutradarai oleh Reymund Levy – Michael Isla, dan Arief Darma, Farid Syah Putra selaku mentor.
Serta dukungan kru lain nya yang mengharapkan pementasan drama musical ini bukan sekedar tontonan semata tetapi dapat menggambarkan nilai – nilai positif di dalam nya.
Keceriaan dan keseriusan serta tanggung jawab pemain juga menjadi modal suksesnya pementasan drama musical ini nantinya.
Bawang merah dan bawang putih sendiri merupakan salah satu dongeng yang terkenal di Indonesia. Dongeng ini mengisahkan tentang sebuah kesabaran dari seorang gadis kecil yang cantik. Gadis cantik itu bernama Bawang Putih, Bawang putih tinggal bersama ayahnya saja karena sang ibu sudah meninggal.
Pada suatu hari ayah bawang putih mngenalkan Nyai bawang sebagai ibu tiri dan seorang kakak perempuan bernama Bawang Merah. NyaiBawang dan bawang merah memperlakukan bawang putih dengan tidak baik, namun bawang putih tidak ingin menceritakan sikap tidak baik Nyai Bawang dan Bawang merah kepada ayahnya, Bawang Putih tidak ingin ayahnya khawatir, aplagi ayah Bawang Putih sedang sakit. Perlakuan Nyai Bawang dan Bawang Putih semakin menjadi-jadi setelah ayah Bawang Putih Meninggal, Bawang Putih dianggap sebagai pembantu, Bawang Putih membersihkan rumah, memasak, mencuci baju , sampai-sampai Bawang Putih tidak diberi kesempatan ke sekolah.
Akibat perbuatan jahat nyai bawang dan bawang merah mereka terkena sengatan Lebah ganas dan gigitan semut-semut hutan yang berhaya. Namun bawang putih tetap memiliki hati yang baik dan tidak pendendam bawang putih tetap panik dan sedih atas kejadian itu. Bawang putih pun meminta bantuan kepada mbah alas untuk dapat menyembuhkan Nyai Bawang dan Bawang Merah, yang pada akhirnya membuat Nyai Bawang dan Bawang merah sadar akan perbuatan buruknya dan meminta maaf kepada Bawang Putih, Bawang Putih sudah memaafkan Nyai Bawang dan Bawang Merah sebelum mereka minta maaf, akhirnya Bawang Putih, Bawang Merah dan Nyai Bawang hidup bahagia.
Writen By : Ms. Riang (Marketing) & Ms. Yeni (SD Teacher)
Bawang Merah dan Putih, Behind The Scene - Klik Link Ini
Apa yang akan terjadi jika epik Rama Shita dipentaskan secara musikal dipadukan dengan sentuhan Bali kental dan unsur modern? Rama Shita The Musical yang akan dipertunjukkan pada Sabtu, 3 Mei 2014 pukul 18.30 WIB di Hall Sekolah Nasional Plus Darma Bangsa, Bandar Lampung, akan menjadi jawabannya. Demi mengeksplorasi potensi siswa-siswa SMP dan SMA-nya dalam bidang seni dan budaya, sekaligus mengasah kemampuan berbahasa Inggris mereka, pihak sekolah menyelenggarakan perhelatan tersebut. Disutradarai oleh Reymund Levy dan Karlina, serta Arief Darma dan Farid Syah Putra selaku mentor, drama musikal ini diharapkan mampu membius penonton.
Dua pemeran utama, I Gede Arka Enda dan Jessica Ina telah dilatih selama berbulan-bulan melalui serangkaian workshop agar dapat berakting mumpuni, begitu juga dengan supporting cast dan ensemble.
“Kunci dari kesuksesan drama ini adalah kerja keras, disiplin, serta rasa cinta terhadap karakter yang kita bawakan,“ ujar Jessica. Meski tidak semua pemain memiliki basic ilmu teater namun dengan dukungan dan arahan dari semua pihak, termasuk dewan guru, mereka yakin dapat bermain dengan prima.
Sentuhan khas Pulau Dewata semakin terlihat nyata dari pemilihan backsound, koreografi, serta properti panggung. Sedangkan outfit para dancer yang didaulat menjadi monkey cantik merepresentasikan corak modern. Dua unsur ini disatukan dalam cerita agar relevan dengan perkembangan zaman. Lakon Rama Shita sendiri bermula dari pencarian belahan jiwa Shita, sang putri kerajaan Mithila. Ayah Shita, Prabu Janaka mengadakan sayembara memanah yang akhirnya dimenangkan oleh Rama, pangeran rupawan dari kerajaan Ayodya. Sebagai hadiah, Rama diperkenankan meminang Shita untuk kemudian diboyong ke kerajaan Ayodya. Namun kebahagiaan itu tak lama sirna, Rama diasingkan ke hutan bersama Shita dan sang adik Laksmana, oleh sang ayah, Dasharata, akibat propaganda Kaikeyi, istri kedua Dasharata yang menginginkan Bharata putra kandungnya menguasai tampuk kepemimpinan Ayodya.
Dasharata tak dapat menolak karena hal tersebut merupakan janjinya terhadap Kaikeyi belasan tahun silam. Rama dibuang ke hutan sebelum sempat menaiki tahta. Selama dalam pengasingan berbagai macam cobaan merintangi mereka. Suatu hari, saat Rama dan Laksmana berburu mereka tanpa sengaja melukai Supranka, adik Rahwana, Raksasa penghuni hutan. Rahwana murka kemudian menculik Shita. Rama berhasil menyelamatkan Shita setelah menggempur Rahwana beserta anak buahnya. Konflik cerita semakin tajam saat Rama meragukan kesucian Shita selama ditawan Rahwana.
Untuk membuktikan kesuciannya itu, Shita melakukan ritual api suci di hadapan Rama. Ternyata api tidak melahap tubuh Sita. Hal ini membuktikan bahwa Rahwana tak pernah menyentuh Shita sedikitpun. Rakyat Ayodya menyambut kembalinya Rama dan Shita dengan penuh sukacita (Citra Wulandini).
Writen By : Ms. Citra (SMA Teacher)
Rama & Shita, Behind The Scene - Klik Link Ini